Bandar Lampung, MAN 1 (Humas). Memasuki hari ketiga Matsama, MAN 1 Bandar Lampung menggelar sesi mendalam mengenai anti-bullying dan bahaya tindakan kekerasan lainnya, Rabu (16/07/25). Materi tersebut penting disampaikan untuk mengenalkan siswa terhadap bentuk kekerasan serta menumbuhkan semangat menjadi pelopor anti-bullying di lingkungan madrasah.
Pada sesi pertama, Yohan Nina menyampaikan materi mengenai tindakan perundungan. Ia menekankan pentingnya memahami perundungan tidak hanya mencakup kekerasan fisik, perundungan dapat berupa perkataan, pengucilan, dan perundungan siber (cyberbullying).
Materi dilanjutkan oleh Arif Fadhilah yang membahas tentang peran peserta didik sebagai pelapor serta pelopor dalam pencegahan bullying.
Puncak kegiatan hari ini ditutup dengan ikrar dan janji peserta didik untuk menjauhi segala bentuk tindakan bullying dan bentuk kekerasan lainnya.
Dengan materi yang disampaikan oleh para pemateri tersebut, MAN 1 Bandar Lampung berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif, inklusif, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, demi membentuk karakter peserta didik yang unggul dan berakhlak mulia. (Kh/FA/YM/Yn)