Pemilihan Pemuda-Pemudi Kebudayaan Lampung 2025 di MAN 1 Bandar Lampung

Pemilihan Pemuda-Pemudi Kebudayaan Lampung 2025 di MAN 1 Bandar Lampung

Bandar lampung, MAN 1 (Humas). MAN 1 Bandar Lampung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pemilihan Pemuda-Pemudi Kebudayaan Lampung 2025 yang dipusatkan di GSG MAN 1 Bandar Lampung, pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Acara bergengsi ini bertujuan untuk mengedukasi dan menggali potensi generasi muda dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan daerah.

Ketua Yayasan Arunika Cipta Abadi, Hasabi R.Hadyan, selaku penyelenggara utama kegiatan, menuturkan bahwa  dari hasil survey  ditemukan banyak budaya daerah yang punah. Untuk mencagah kepunahan itulah  maka kegiatan ini dilakukan . Budaya bukan hanya warisan leluhur, tetapi budaya bisa menjadi benteng untuk keamanan NKRI, budaya juga sebagai pemersatu bangsa. Dipilihnya pemuda- pemudi Kebudayaan ini, sebagai  regenerasi , agar kebudayaan daerah tetap terjaga dengan baik dan berkesinambungan.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 1 Bandar Lampung,  Lukman Hakim. Dalam sambutannya dia menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan yang sarat dengan nilai edukatif dan budaya ini. "Kami bangga menjadi bagian dari upaya regenerasi duta kebudayaan Lampung. Semoga kegiatan ini melahirkan generasi muda yang cinta budaya, berkarakter, dan berkontribusi untuk bangsa," ujarnya dalam sambutan.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Direktur Yayasan, Marta Ayu Safitri, yang juga menjabat sebagai Duta Kebudayaan Indonesia, Duta Pemuda -pemudi  Kebudayaan Indonesia ,bidang Ekologi  2023 dari Tanjung  Pinang dan Surakarta. Kehadiran ketiganya memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada para peserta agar terus mengembangkan diri dalam bidang budaya, seni, dan kepemimpinan.

Proses seleksi berlangsung ketat dengan melibatkan 8 dewan juri profesional, yang terdiri dari pakar budaya, praktisi seni, akademisi, hingga mantan duta budaya nasional. Para finalis dinilai berdasarkan penguasaan materi kebudayaan Lampung, keterampilan berbahasa, penampilan, serta kemampuan memimpin dan berinovasi dalam konteks budaya.

Selama acara berlangsung, para finalis menampilkan berbagai kemampuan mulai dari peragaan busana adat, pidato budaya, hingga menjawab pertanyaan seputar warisan budaya Lampung..

Puncak acara, dilanjutkan dengan Penobatan Duta Kebudayaan dan Duta Ekologi  yang digelar di tempat yang sama. Terpilih sebagai Duta Pemuda Kebudayaan  Lampung 2025 Ahmad Rizieq Alhasan, Duta Pemuda Kebudayaan Lampung Ekologi 2025 atas nama Zaki Zarkasyi, Duta Pemudi Kebudayaan Lampung 2025 atas nama Lana Azalia Fidela dan Duta Pemudi Kebudayaan Ekologi Lampung 2025 atas nama Ulya Nafisah. Keempat orang ini berhak maju ke kompetisi tingkat nasional dan mendapat piala, sertifikat Juara  serta dana pembinaan  senilai 20 juta  untuk 4 Finalis tersebut.

Para pemenang akan mendapatkan pembinaan lanjutan serta ditunjuk menjadi perwakilan Provinsi Lampung untuk berkompetisi di tingkat nasional dalam ajang Pemilihan Duta Kebudayaan Indonesia  Generasi III tahun 2025,  yang akan diselenggarakan dari tanggal 1-6 Juli 2025 mendatang.

Disamping  4 orang yang akan berkompetisi ke tingkat nasional, dewan juri juga menetapkan ; Duta Pemuda  Pemudi Ekonomi Kreatif atas nama Agus M. Praja Pradana dan Anisah Rihadatul ‘Aisy, Duta Pemuda  Kebudayaan Lampung, wakil 1, wakil2 dan wakil 3 secara urut atas nama  M. Irsyadz Farid Dwiryan Sukma, Firdaus Nugraha,Galang Persada, Duta Pemudi Kebudayaan Lampung Wakil1, 2 dan 3, secara berurut atas nama Chintya Indah Putricia, Khalila Vitria Azzahra Dan Shintia Bella Mirza, serta Duta Pemuda Pemudi Kebudayaan ampung Persahabatan atas nama Arghanta Rican Agria dan Amelia Ratu Putri.

Di moment yang sama Yuliana selaku ketua panitia dinobatkan sebagai Direktur Regional Duta Kebudayaan Indonesia Provinsi Lampung. Dan Aji Pangestu sebagai  Wakil Direktur Regional  Duta Kebudayaan Indonesia Provinsi Lampung.

Pemilihan Pemuda-Pemudi Kebudayaan Lampung 2025 menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran generasi muda terhadap pentingnya pelestarian budaya lokal, sekaligus memperkuat identitas daerah di tengah arus globalisasi. (HrS/Aska69/AS/Yn).


16/06/2025 01:03, Dilihat 42 kali